NBA Edisi Sari, Budi, dan Beti (Pesta Rakyat di Hari Kemerdekaan RI) oleh Rosiana Melinda
Budi : Hi, teman-teman! Dua hari lagi, hari apa ya?
Sari : Hi, Budi! Hari Senin.
Budi : Sari sudah benar, tetapi kurang tepat, nih!
Beti : Hi, Bud! Hari kemerdekaan Republik Indonesia!
Budi : Nah, benar sekali, hari Senin nanti itu tanggal 17 Agustus. 75 tahun yang lalu tepatnya 17 Agustus tahun 1945, Indonesia merdeka. Coba, teks proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh siapa?
Sari : Aku tahu! Oleh Ir. Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia!
Beti : Benar sekali, Sari! Sungguh momentum yang luar biasa. Hingga saat ini kita selaku warga negara Indonesia merayakan HUT RI atau Hari Ulang Tahun RI dengan melaksanakan upacara bendera dan pesta rakyat yang meriah. Yuk, kita simak pembacaan proklamasi berikut!
Sari : Hi, Budi! Hari Senin.
Budi : Sari sudah benar, tetapi kurang tepat, nih!
Beti : Hi, Bud! Hari kemerdekaan Republik Indonesia!
Budi : Nah, benar sekali, hari Senin nanti itu tanggal 17 Agustus. 75 tahun yang lalu tepatnya 17 Agustus tahun 1945, Indonesia merdeka. Coba, teks proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh siapa?
Sari : Aku tahu! Oleh Ir. Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia!
Beti : Benar sekali, Sari! Sungguh momentum yang luar biasa. Hingga saat ini kita selaku warga negara Indonesia merayakan HUT RI atau Hari Ulang Tahun RI dengan melaksanakan upacara bendera dan pesta rakyat yang meriah. Yuk, kita simak pembacaan proklamasi berikut!
(Video Proklamasi)
Budi : Merinding! HUT RI inipun diselenggarakan untuk tetap mengenang jasa-jasa para pahlawan dan mempertahankan nilai budaya negara kita tercinta ini juga tentunya! Kalian nanti akan ikut lomba apa?
Sari : Kalau aku sih, lomba makan kerupuk, enaaaakkk!
Budi : Kalau aku mau coba semuanya! Makan kerupuk, balap karung, bahkan panjat pinang pula!
Beti : Kalian tahu tidak apa filosofi dari lomba panjat pinang?
Budi : Eh ya juga, ya. Filosofinya apa, nih, Bet?
Sari : Aku tahu! Aku dulu yang berpendapat, ya! Tentunya untuk hiburan! Karena lomba panjat pinang ini unik, ada sebuah batang pohon yang dibaluri oli supaya licin, kemudian di puncaknya digantungkan bendera merah-putih dan juga berbagai hadiah. Kemudian, peserta berusaha memanjatinya hingga ke puncak dan mendapat hadiah.
Budi : Tapi ... tapi, selain untuk hiburan, nilai-nilai gotong-royong, kerja keras, dan ambisi pun terlihat dari parapeserta yang mengikuti lomba ini, karena tidak mudah untuk sampai ke puncak.
Beti : Benar sekali, teman-teman! Selain untuk hiburan filosofi dari lomba panjat pinang ini adalah dapat dijadikan ajang untuk merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan.
Sari : Kalau aku sih, lomba makan kerupuk, enaaaakkk!
Budi : Kalau aku mau coba semuanya! Makan kerupuk, balap karung, bahkan panjat pinang pula!
Beti : Kalian tahu tidak apa filosofi dari lomba panjat pinang?
Budi : Eh ya juga, ya. Filosofinya apa, nih, Bet?
Sari : Aku tahu! Aku dulu yang berpendapat, ya! Tentunya untuk hiburan! Karena lomba panjat pinang ini unik, ada sebuah batang pohon yang dibaluri oli supaya licin, kemudian di puncaknya digantungkan bendera merah-putih dan juga berbagai hadiah. Kemudian, peserta berusaha memanjatinya hingga ke puncak dan mendapat hadiah.
Budi : Tapi ... tapi, selain untuk hiburan, nilai-nilai gotong-royong, kerja keras, dan ambisi pun terlihat dari parapeserta yang mengikuti lomba ini, karena tidak mudah untuk sampai ke puncak.
Beti : Benar sekali, teman-teman! Selain untuk hiburan filosofi dari lomba panjat pinang ini adalah dapat dijadikan ajang untuk merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan.
Daftar Pustaka
Arfanti, Roslia. 2019. Sahabatku Indonesia: BIPA 4. Jakarta: Badan Pengembangan dan Perbukuan
https://gpswisataindonesia.info/2013/11/sejarah-permainan-tradisional-panjat-pinang/
https://www.idntimes.com/news/indonesia/margith-juita-damanik/sejarah-permainan-panjat-pinang-penuh-filosofi-dan-kontroversi
 oleh Rosiana Melinda){kind=link}
Posting Komentar untuk "NBA Edisi Sari, Budi, dan Beti (Pesta Rakyat di Hari Kemerdekaan RI) oleh Rosiana Melinda"